Search results for ''

Rumah Dijual 2

12 Oct

Rumah bertipe 36/72 (lokasi pilihan).

HARGA
Cash : Rp. 245.000.000 (nego).

LOKASI
Graha Kartika Pratama Cibinong.

LETAK

  • Terletak 50 m dari jalan utama Kab. Bogor dan 700 m dari Pemda Kab. Bogor.
  • 7 menit dari Stasiun Kereta Bojong Gede dan 10 menit dari Tol Jagorawi.

SPESIFIKASI

  • Bangunan 36 m2 dengan luas tanah 72 m2.
  • Bangunan berada 2 m di atas permukaan tanah (aspal), menyerupai villa.
  • Memiliki 2 buah kamar tidur, 1 buah kamar mandi, dapur, dan carport.
  • Pondasi : Batu Kali.
  • Lantai : Keramik Setara  KIA.
  • Dinding : Bata Merah Jumbo, Emultion Paint Setara Mowlex.
  • Platfond : Gypsum rangka Hollow, Emultion Paint Setara Vinilex.
  • Atap : Rangka Atap Baja Ringan, Genteng Press Beton.
  • Kusen : Kayu Solid Kelas Satu.
  • Pintu : – Utama : Panel Kayu Solid Kelas Satu, Dalam : Double Plywood Rangka Solid.
  • Jendela : Kayu Solid Kelas Satu.
  • Sanitary : Closet Duduk Setara KIA (with Flusher), Shower, Jet Spray.
  • ME : Instalasi Air : Pipa PVC Setara Wavin by PDAM, Electrical : 1300 watt by PLN.

KETERANGAN

  • Komplek ini sudah dihuni lebih dari 1000 kk.
  • Sertifikat sudah SHM (Sertifikat Hak Milik).
  • Tanpa perantara.
  • Hubungi : 081510022112 (Bu Ginting)

<<< Rumah Dijual 1

Rumah Dijual 1

12 Oct

Rumah bertipe 45/96 (lokasi pilihan).

HARGA
Cash : Rp. 375.000.000 (nego).

LOKASI
Graha Kartika Pratama Cibinong.

LETAK

  • Terletak 100 m dari jalan utama Kab. Bogor dan 700 m dari Pemda Kab. Bogor.
  • 7 menit dari Stasiun Kereta Bojong Gede dan 10 menit dari Tol Jagorawi.
  • Berada di jalan utama komplek selebar 16 m.
  • Berhadapan langsung dengan masjid dan sekolah SMA.
  • Sangat menguntungkan untuk membuka usaha.


SPESIFIKASI

  • Bangunan 45 m2 dengan luas tanah 96 m2.
  • Memiliki 2 buah kamar tidur, 1 buah kamar mandi, dapur, dan carport.
  • Pondasi : Batu Kali.
  • Lantai : Keramik Setara  KIA.
  • Dinding : Bata Merah Jumbo, Emultion Paint Setara Mowlex.
  • Platfond : Gypsum rangka Hollow, Emultion Paint Setara Vinilex.
  • Atap : Rangka Atap Baja Ringan, Genteng Press Beton.
  • Kusen : Kayu Solid Kelas Satu.
  • Pintu : – Utama : Panel Kayu Solid Kelas Satu, Dalam : Double Plywood Rangka Solid.
  • Jendela : Kayu Solid Kelas Satu.
  • Sanitary : Closet Duduk Setara KIA (with Flusher), Shower, Jet Spray.
  • ME : Instalasi Air : Pipa PVC Setara Wavin by PDAM, Electrical : 1300 watt by PLN.

KETERANGAN

  • Komplek ini sudah dihuni lebih dari 1000 kk.
  • Sertifikat sudah SHM (Sertifikat Hak Milik).
  • Tanpa perantara.
  • Hubungi : 081510022112 (Bu Ginting)

Rumah Dijual 2  >>>

Sertifikasi Keahlian Bidang TI Bag 3

2 Jun

Sertifikasi di bidang TI sudah pasti sangat diperlukan untuk menunjang karier seseorang yang bergerak di bidang TI. Selain menunjang karier, juga dapat mendorong kenaikan upah/gaji dan yang lebih penting dapat membantu dalam mengerjakan pekerjaan.

Pilihan dari sertifikasi TI ini sudah pasti sangat banyak. Di antara pilihan-pilihan tersebut, ada 10 sertifikasi terbaik yang layak dimiliki. Sertifikasi tersebut adalah;

Microsoft Certified IT Professional (MCITP)

MCITP ini dikeluarkan oleh Microsoft yang memiliki beberapa bidang keahlian, yaitu database developer, database administrator, enterprise messaging administrator, and server administrator.  Sertifikasi ini dberikan kepada orang yang sudah terbukti  memiliki kemampuan pekerjaan secara profrsional. Sertifikasi diperoleh setelahberhasil melewati beberapa ujian dari Microsoft yang sesuai dengan keahlian mereka.

Microsoft Certified Technology Specialist  (MCTS)

MCTS  dikeluarkan oleh Microsoft yang membantu para staff TI untuk memvalidasi ketrampilan dalam pemasangan, pemeliharaan, dan troubleshooting dari teknologi Microsoft. Sertifikasi dirancang untuk mengkomunikasikan ketrampilan dan keahlian seseorang. Sertifikasi ini dapat  diperoleh setelah melewati banyak ujian dengan ketat.

Security ++

Sertifikasi ini dikeluarkan oleh CompTIA yang menujukkan suatu kemahiran/keahlian dari mereka yang ahli di bidang keamanan. Akreditasi dari sertifikat ini hanya terdiri dari 1 ujian. Setiap karyawan IT yang bertugas mengelola data klien atau informasi sensitif yang lain, minimal memiliki akreditas ini. Hal ini dikarenakan sangat penting untuk memastikan karyawan tersebut mengetahui atau memiliki kemampuan tentang sistem keamanan, infrastruktur jaringan, kontrol akses, audit, dan prinsip keamanan organisasi.

Microsoft Certified Professional Developer (MCPD)

MCDP dikeluarkan oleh Microsoft yang akan mengukur kemampuan seorang pengembang untuk membangun dan memelihara suatu software dengan menggunakan Visual Studio 2008 dan Microsoft NET Framework 3.5.  Sertifikasi ini memiliki 3 jalur yaitu Windows Developer 3.5, ASP.NET Developer 3.5, and Enterprise Applications Developer 3.5.

Cisco Certified Network Associate (CCNA)

CCNA dikeluarkan oleh Cisco yang diberikan kepada mereka yang ahli di bidang jaringan. Sertifikasi ini terbukti lebih realistis dibandingkan dengan Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE). Sertifikasi ini merupakan suatu akreditasi yang kuat untuk para profesional TI dengan sedikit pengalaman yang berusaha untuk meningkatkan kemampuan jaringan mereka.

A+

A+ dikeluarkan oleh CompTIA. Sertifikasi ini lebih diakui perusahaan untuk membuktikan kemampuan seseorang dalam penginstalan dekstop, diagnosis masalah, pemeliharan preventif, atau troubleshooting pada komputer atau jaringan. Sertifikasi ini ditujukan kepada mereka yang bekerja sebagai dekstop support, help desk, dan para staff yang baru bekerja.

Project Management Professional (PMP)

PMP dikeluarkan oleh PMI (Project Management Institute). PMI merupakan organisasi niralaba yang berfgerak sebagai sebuah asosiasi termuka untuk praktisi manajemen proyek. Sertifikasi ini akan mengukur keahlian manajemen proyek seseorang dengan memvalidasi kemampuan dan pengetahuannya ke dalam perencanaan, pelaksanaan, anggaran, dan kepemimpinan suatu proyek teknologi. Syarat dari sertifikasi ini adalah memiliki pengalaman 3 atau 5 tahun dalam manajemen proyek  dan 35 jam pendidikan terkait.

MCSE/MCSA

Microsoft Certified Systems Engineer (MCSE) and Microsoft Certified Systems Administrator (MCSA) meunjukkan kapasitas seseorang dalam menyelesaikan pendidikan yang panjang dan komprensif, latihan, dan  sertifikasi program yang memerlukan suatu pembelajaran yang intensif. Sertifikasi ini memvalidasi berbagai keahlian yang relevan dari administrasi client dan server untuk masalah keamanan. Sertifikasi ini juga cenderung menunjukkan bahwa seseorang telah bekerja dalam bidang IT untuk waktu yang cukup lama. Kedua sertifikasi ini dikeluarkan oleh Mocrosoft.

Certified Information Systems Security Professional (CISSP)

CISSP dikelola oleh (ISC) ² yang dirancang untuk pro industri yang sekurang-kurangnya sudah berpengalaman 5 tahun dan terakreditasi oleh ANSI (). CISSP ini diakui secara internasional untuk memvalidasi kemampuan dari mereka dengan operasi dan jarigan dan keamanan fisik, serta kemampuan dalam mengelola risiko dan memahami tanggung jawab kepatuhan hukum dan elemen terkait dengan keamanan.

Linux+

Linix+ dikelola oleh CompTIA yang ditujukan kepada mereka yang memiliki keahlian Linux dan ingin memformalkannya.  Ujian untuk mendapatkan sertifikasi adalah memvalidasikan dasar klien Linux dan ketrampilan/kemampuan server. Ujian ini ditujukan hanya kepada profesional yang memiliki pengalaman Linux sekurang-kurangnya 12 bulan. Ujian ini juga didistribusikan secara netral, maksudnya menguji ketrampilan/kemampuan seseorang yang bekerja dengan baik dalam mengelola salah satu vendor baik RedHat. SUE. atau sistem Ubuntu.

.

<<<  Sertifikasi Keahlian Bidang TI Bag 2

Sumber:

 

Sertifikasi Keahlian Bidang TI Bag 1

2 Jun

Sertifikasi adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :

  • Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
  • Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
  • Pengembangan profesional yang berkesinambungan.

Bagi tenaga TI profesional:

  • Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
  • Perencanaan karir
  • Profesional development
  • Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.

Bagi masyarakat luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif, yaitu:

  • Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
  • Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
  • Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
  • Menaikkan pengakuan industri dan secara intenasional.
  • Bagi siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari ICT dan profesi akan tahu darimana memulainya
  • Memberikan suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur pelatihan yang jelas.
  • Membantu proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk suatu jabatan, dengan memiliki suatu serti_kat berarti telah memiliki skill dan pengetahuan tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat dan kemampuan menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal ini membantu masyarakat mencari tenaga TI
  • Mendorong pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut.

Mengapa Harus Sertifikasi ?

Beberapa keuntungan dari pengambilan sertifikasi TI adalah

  • Membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Hal ini dikarenakan sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja.
  • Bagi yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Sertifikasi dapat membantu dalam peningkatan posisi dan reputasi
  • Sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya.
  • Pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru yang mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-hari.

Jenis Sertifikasi

Pada dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat, yaitu:

  1. Sertifikasi akademik: memberikan gelar, Sarjana, Master dll.

Sertifikasi akademik sulit memiliki implementasi langsung dalam industri ICT. Hal ini disebabkan karena kecepatan perubahan serta standardisasi antara Universitas. Di samping itu, tujuan universitas memang berbeda dengan tujuan industri. Universitas bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar bukannya keahlian khusus atau kompetensi untuk profesi tertentu yang dibutuhkan oleh industri.

  1. Sertifikasi profesi: diberikan berdasarkan keahlian tertentu untuk profesi tertentu.

Sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :

  • Dikembangkan oleh Profesional Society, contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC),dll.
  • Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
  • Dikeluarkan oleh vendor, contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
Selain itu, sertifikasi dapat juga terbagi atas regional yakni sertifikasi nasional maupun Internasional sebagai berikut :
Nasional :
  • Sertifikasi telematika
  • Sertifikasi Teknisi Akuntansi
  • Sertifikasi Administratif Profesional dan sekretaris Indonesia
  • Sertifikasi aviasi
  • Sertifikasi perbankan
  • Sertifikasi geomatika
  • Sertifikasi Gamen
  • Sertifikasi hotel dan restoran
  • Sertifikasi teknik listrik
  • Sertifikasi Teknologi informasi & Telekomunikasi Indonesia
  • Sertifikasi Teknisi Otomotif Indonesia
  • Sertifikasi HPI (Himpunan Penterjemah Indonesia)
  • Sertifikasi keahlian pengadaan barang dan jasa pemerintah oleh TNI AL
Internasional :
  • Sertifikasi CISCO
  • Sertifikasi Java
  • Sertifikasi Oracle
  • Sertifikasi Microsoft
  • Sertifikasi Adobe
  • Dll.

Organisasi  Sertifikasi

World Organization of Webmasters

Certified Internet Web Master (CIW)

Bagi mereka yang ahli di bidang Internat, maka bias mendapatkan sertifikasi yang dikeluarkan oleh CIW. Jalur sertifikasinya sangat beragam mulai sertifikasi untuk pemula sampai master. Selain itu, CIW juga menyediakan beberapa pilihans ertifikasi khusus, seperti CIW Security Analist dan CIW Web Developer.

  • CIW Associates merupakan sertifikasi paling dasar yang menguji  penguasaan dasar teknologi Internet, seperti Web browser, FTP dan e-mail, Web page authoring menggunakan XHTML, dasar-dasar infrastuktur jaringan, dan manajemen proyek. Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang bekerja sebagai business development, advertising, dan sales.
  • CIW Profesional merupakan sertifikasi yang dapat diperoleh jika sudah bias melewati ujian CIW Associate dan salah satu spesialisasi yang dari empat jalur yang tersedia tersebut.
  • CIW Master merupakan sertifikasi yang paling tinggi. Untuk menjadi mendapat gelar master terdapat empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master CIW Designer, Master CIW Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan Master CIW Enterprise Develper. Masing-masing jalur memiliki pilihan spesialisasi yang harus ditempuh.

World Organization of Webmasters (WOW)

Sertifkasi yang dikeluarkan WOW memiliki jenjang, yaitu jenjang dasar dan jenjang yang lebih tinggi. Jenjang dasar terdiri dari WOW Certified Apprentice Webmaster (CAW), WOW Certified Web Designer Apprentice (CWDSA), WOW Certified Web Developer Apprentice (CWDVA), dan WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA). Jenjang yang lebih tinggi adalah WOW Certified Professional Webmaster (CPW). Sertifikasi dari WOW ini dapat Anda peroleh dengan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh WOW.

  • CAW adalah sertifikasi yang ditujukan kepada mereka yang dianggap memiliki pengetahuan dasar mengenai Internet dapat membuat layout halaman Web, membuat content yang kaya dan nyaman, membuat dan memanipulasi image.
  • CWDSA lebih ditujukan bagi para calon Web Designer. Pada pilihan ini kandidat diharapkan menguasai seni mendesain Web agar lebih artistik dan menarik.
  • CWDVA ditujukan bagi para pengembang Web yang lebih banyak berurusan dengan struktur dan interaksi dalam menciptakan situs Web.
  • CWAA lebih banyak ditujukan kepada mereka yang  berkecimpung dengan infrastruktur software dan hardware yang mendukung komunikasi Internet.
  • CPW adalah sertikasi yang dapat langsung diraih secara otomatis, jika kandidat berhasil memperoleh empat sertifikasi pada tingkat Apprentice.

.

Australian Computer Society Certification Scheme

ACS dibentuk pada tahun 1965 dan merupakan satu-satunya himpunan TI di Australia. Materi yang diujikan pada sistem sertifikasi ini terdiri dari 2 subjek utama trend TI, legal bisinis, issue etik, dan Spesialis dalam area Project Manajement, Applications Planning, System Integration, dan Data Communication. Model sertifikasi ACS ini memiliki kesesuaian dengan model SRIG-PS yaitu : Data Communication Specialists dan System Integration Specialist. ACS merencanakan untuk mengembangkan sertifikasi untuk Security Specialist.

Pada pelaksanaan ujian digunakan ujian tertulis, multiple choice, pekerjaan proyek dan wawancara. Para peserta ujian harus memiliki gelar dalam bidang komputer dan memiliki pengalaman praktis minimal 4 tahun. Sertifikasi ini dikenal di Australia, karena dilaksanakan oleh ACS yang merupakan wadah Profesional TI di Australia. Pada saat ini sekitar 420 calon peserta ujian. Beberapa Universitas di Australia memberikan kredit bagi subjek sertifikasi ini. Materi dan silabus tersedia untuk setiap subyek, yang terdiri dari, outline, buku bacaan, buku teks, dan video. Seluruh materi ini dikembangkan oleh para praktisi TI Australia yang terkemuka.

ACS Certification System ini ditawarkan melalui proses belajar jarak jauh melalui Deakin University. Pusat-pusat ujian tersebar di negara-negara anggota SEARCC seperti: Auckland, Hong Kong, Jakarta, Johor Baru, Kelantan Kota Kinibalu, Kuala Lumpur, Penang, Singapore, Wellington. Biaya untuk mengikuti pelatihan dan ujian ACS ini sekitar $400.00. Setiap pemegang sertifikat wajib mengikuti re-sertifikasi setelah 5 tahun. Hal ini dapat dilakukan dengan duduk mengikuti ujian ulang atau dengan mengikuti 30 jam profesional development, melalui Practising Computer Profesional Scheme.

.

Sertifikasi Keahlian Bidang TI Bag 2  >>>

Sumber:

Sertifikasi Keahlian Bidang TI Bag 2

2 Jun

A.        Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman

            Dalam penguasaan kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman, ada 2 sertifikasi TI yang penting:

Java

            Sertifikasi Java dapat dimanfaatkan oleh empat segmen. Keempat segemen tersebut adalah

  1. Mereka yang ingin melakukan transisi karier dari posisi nonteknis ke pengembangan aplikasi dan software. Dengan kata lain, mereka yang memiliki pengalaman nol dalam profesi TI tetapi tertarik untuk beralih profesi ke bidang TI yang mungkin dinilai lebih menggiurkan.
  2. Mereka yang sudah bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk melakukan perpindahan posisi di perusahaan tempat mereka bekerja.
  3. Konsultan Java yang ingin memvalidasi keterampilan mereka dan meningkatkan kredibilitas mereka di mata klien.
  4. Para profesional TI yang sedang memikirkan untuk pindah perusahaan. Saat ini banyak lowongan kerja yang menyebutkan sertifikasi Java sebagai suatu kualifikasi yang dapat mejadi nilai tambah.

            Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java, dari tingkat dasar sampai ke jenjang advanced. Ketiga jenjang tersebut adalah:

Sun Certified Programmer (SCJP)

            SCJP adalah sertifikasi yang paling dasar. Sertifikasi ini diperoleh jika lulus ujian Sun Certified Programmer for the Java 2 Platform 1.4 yang biayanya US$ 150.  Beberapa kursus yang dapat dikuti adalah Java Technology for Structured Programmers  ditujukan bagi mereka yang memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman terstruktur seperti COBOL; Java Programming Language for Non-Programmers untuk programmer yang tidak memiliki pengalaman melakukan pemrograman; dan Java Programming Language programmer yang berpengalaman dengan bahasa pemrograman lain.

Sun Certified Developer (SCJD)

            SJCD adalah jenjang sun selanjutnya setelah memiliki SCJP. Selain itu, Anda harus menyelesaikan tugas pemrograman yang dirancang untuk menguji aplikasi keterampilan Java Anda dalam menghadapi persoalan dunia nyata . Ujian tugas pemrograman ini akan dikenakan biaya US$ 250. Beberapa kursus yang dapat diikuti adalah Object-Oriented Application Analysis and Design for Java Technology (UML), yang merupakan kombinasi dari kuliah, tugas, dan diskusi yang mengajarkan analisa dan perancangan sitem menggunakan UML. Selain itu, Java Programming Language Workshop yang memberikan pengalaman praktis melakukan perancangan aplikasi menggunakan Java.

Sun Certified Enterprise Architect for J2EE (SCEA)

            SCEA adalah sertifikasi premium dari Sun yang diperoleh setelah mendapatkan SCJP, SCJD, dan lulus sebuah ujian (pengetahuan Java). Sertifikasi ini berfokus pada enterprise. Kursus yang dapat diikuti adalah Architecting and Designing J2EE Applications dan Developing Applications for the J2EE Platform dari Sun. Kursus ini difokuskan pada topik-topik seperti konsep pemrograman berorientasi obyek tingkat advanced, UML dan Enterprise Java Beans (EJB), dan aplikasi Standard Architecture Design Patterns.

Microsoft.Net

          Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft, yaitu: Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).

Microsoft Certification Application Developer (MCAD)

        Sertifikasi MCAD dibuat untuk menunjukkan keterampilan dalam  mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah. MCAD ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan aplikasi, komponen, atau layanan database dan jaringan berskala kecil sampai menengah pada platform Windows.

          Sertifikasi MCAD diperoleh setelah lulus dua ujian inti dan satu ujian pilihan dalam suatu area spesialisasi. Satu ujian inti dapat dipilih dalam spesialisasi Web Application Development atau Windows Application Development.  Namun, satu lagi harus mengikuti ujian dalam bidang XML Web Services dan Server Components. Untuk ujian pilihan, Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah satu produk server Microsoft, atau melakukan implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.

Microsoft Certified Solution Developer (MCSD)

            Sertifikat MCSD menandakan kemampuan seseorang dalam memimpin sebuah organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft. Sertifikat ini diperoleh setelah lulus dalam 4 ujian inti dan 1 ujian pilihan, dimana ujiannya lebih sulit dari MCAD. Ujian initi meliputi  satu ujian bidang Web Application Development, satu ujian bidang Windows Application Development, satu ujian bidang XML Web Services and Server Components, dan satu ujian bidang Solution Architecture. Ujian pilihan, Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah satu produk server Microsoft atau melakukan implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.

.

B.        Sertifikasi untuk Database

Oracle

           Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja tertentu seperti developer, administrator, atau Web server administrator.  Jenis dari sertifikasi Oracle tersebut adalah:

Oracle Certified DBA

          Ini merupakan sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut, yaitu:

  1. Oracle Certified DBA Associate: untuk seseorang yang memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka bekerja sebagai anggota yunior dalam sebuah tim yang terdiri dari administrator database atau pengembang aplikasi. Ujian dari sertifikasi ini meliputi dasar-dasar SQL dan administrasi database. Sertifikasi ini tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g.
  2. Oracle Certified DBA Professional: untuk pemegang sertifikasi jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam administrasi database. Ujian pada jenjang ini meliputi teknik-teknik lanjut dari administrasi database dan melakukan performance tuning. Selain itu, ujian tambahan (optional) untukspesialisasi manajemen database Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux .Sertifikasi ini tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g.
  3. Oracle Certified DBA Master: merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA dan ditujukan bagi mereka yang mampu menangani aplikasi dan sistem database yang memiliki karakter mission critical. Ujian OCM mengambil bentuk praktikum di sebuah lab khusus di mana kandidat diminta untuk memberikan solusi terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi konfigurasi database, konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis seperti manajemen kinerja dan database recovery. Untuk wilayah Asia-Pasifik, ujian OCM hanya dapat dilakukan di lab Oracle yang terdapat di Hongkong dan Seoul.

Oracle Certified Developer

            Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang ingin mendapatkan pengakuan akan penguasaan pegetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi Oracle seperti PL/SQL dan Oracle Forms dalam mengembangkan berbagai aplikasi dan solusi. Jalur sertifikasi ini memiliki dua jenjang sertifikasi, yaitu:

  1. Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate, profesional dengan sertifikasi jenjang ini memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan peran fungsional sebagai pengembang aplikasi Oracle9i. Untuk sertifikasi ini kandidat harus mengikuti dua ujian yang meliputi dasar-dasar SQL dan PL/SQL serta teknik pemrograman dengan menggunakan PL/SQL.
  2. Oracle9iForms Developer Certified Professional, untuk memiliki sertifikasi ini kandidat harus sudah memiliki sertifikasi jenjang OCA. Pemegang OCA yang ingin mendapatkan sertifikasi OCP harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi pengembangan aplikasi Internet menggunakan Oracle9iForms.

Oracle9iAS Web Administrator

            Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang menginginkan pengetahuan dan keterampilan sebagai Web Administrator untuk Oracle9i Application Server. Jalur sertifikasi ini baru menyediakan jenjang Oracle9iAS Web Administrator Certified Associate. Untuk mendapatkan sertifikasi ini kandidat harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi administrasi dasar Oracle9i Application Server.

Microsoft SQl Server

            Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server. Sertifikasi ini didapatkan setelah lulus 3 ujian inti dan 1 ujian pilihan. Ujian inti terdiri dari materi administrasi SQL Server,  perancangan database SQL Server, dan Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sementara untuk ujian pilihan, Anda harus lulus salah satu bidang keahlian produk Microsoft.

.

C.        Sertifikasi untuk Office

            Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja. Fokus dari sertifikasi ini adalah kemampuan dalam mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap program-program Microsoft Office dan Microsoft Project, menggunakan feature-feature advanced, dan mengintegrasikan program-program Office dengan software lain.

           Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000. Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan Master. Selain itu, sertifikasi ini juga menawarkan sertifikasi khusus untuk Microsoft Project 2002 dan Microsoft Project 2000. Ujian sertifikasi Office Specialist untuk Microsoft Project difokuskan pada kemampuan menggunakan berbagai toolMicrosoft Project dalam pelaksanaan berbagai tahapan proyek.

.

D.        Sertifikasi di Bidang Jaringan

Cisco

Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), dan Cisco Certified Internetworking Expert.(CCIE). Selain itu, Cisco juga memiliki sertifikasi untuk jalur spesialisasi, seperti Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified Designing Professional (CCDP), dan Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain sebagainya.

Cisco Certified Network Associate (CCNA)

Pemegang sertifikasi ini diharapkan sudah profesional dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, dan mengoperasikan jaringan LAN atau WAN untuk jaringan kecil (100 client/PC atau kurang).

Cisco Certified Network Professional (CCNP)

Pemegang sertifikasi dianggap telah ahli dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, serta memecahkan permasalahan LAN atau WAN dengan skala yang lebih luas (100 – 500 client/PC). Untuk mencapai jenjang ini peserta harus mengikuti empat jenis ujian, seperti membangun internetwork, multilayer switch network, remote access network, dan troubleshooting.

Untuk memperoleh dua jenis jenis sertifikasi tersebut ada dua cara yang bisa ditempuh dengan mengikuti kursus pada training center, atau mengikuti pendidikan melalui Cisco Academy Program. Cisco Academy Program merupakan program pendidikan yang digelar Cisco bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) TI.

Jika Anda ingin mengikuti training untuk mempersiapkan ujian sertifikasi CCNA ini setidaknya Anda harus menyiapkan anggaran sekitar US$ 500. Sementara untuk training CCNP diperlukan untuk jangka waktu 20 hari dengan biaya sekitar US$ 2900. Menurut Kurnijanto E Sanggono (Marketing Manager, Cisco Indonesia), training ini sifatnya lebih sebagai penyegaran, sebaiknya kandidat sudah memiliki pengalaman dalam menangani masalah jaringan.

Cisco Certified Internetworking Expert (CCIE)

CCIE merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi Cisco yang artinya pemangang sertifikasi ini telah mampu mengelola dan menangani berbagai permasalahan dalam jaringan sampai skala enterprise. Jenjang ini tidak mudah untuk diraih karena setidaknya kandidat harus sudah mengantongi sertifikasi CCNA dan CCNP terlebih dahulu. Tidak heran jika pemegang sertifikasi ini masih cukup langka, dan menjadi rebutan di bursa pencari tenaga TI.

CompTIA

CompTIA memiliki beberapa jalur sertifikasi untuk menunjukkan keahlian di bidang jaringan, di antaranya adalah Comptia Network+, dan CompTIA Security+. Selain dua sertifikasi tersebut, CompTIA juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi mengenai pengenalan hardware, yaitu CompTIA A+ dan CompTIA Server+.

CompTIA A+

CompTIA A+ merupakan sertifikasi paling dasar dari CompTIA yang ditujukan bagi pemula yang ingin meniti karier di bidang TI, atau menjadi teknisi komputer. Sertifikasi ini merupakan bentuk validasi kemampuan bahwa seseorang telah memiliki pengetahuan dasar di bidang hardware dan software. Ujian yang harus dilewati untuk mendapatkan sertifikasi ini adalah ujian pengetahuan terhadap teknologi hardware dan sistem operasi secara umum. Dengan kata lain, peserta ujian harus sudah bisa menginstall, mengkonfigurasi, mendiagnosa, dan mengelola jaringan pada skala kecil. Jenis sertifikasi ini juga sering dijadikan landasan bagi kandidat untuk mengikuti jenjang sertifikasi yang lebih tinggi dari vendor lain, seperti MCSA dari Microsoft dan CNE dari Novell.

CompTIA Server+

CompTIA Server+ merupakan pengakuan terhadap seseorang yang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknologi Industry Standard Server Architecture (ISSA). Meskipun CompTIA Server+ tidak mensyaratkan untuk memperoleh sertifikasi A+ terlebih dahulu, peserta dianjurkan untuk mengikuti sertifikasi tersebut. CompTIA Server+ merupakan jenjang lebih lanjut yang mempersiapkan kandidat sebagai teknisi komputer dan server untuk tingkat atas. Diharapkan kandidat mampu menginstall, mengupgrade, mengkonfigurasi, mengelola, dan memecahkan masalah.

CompTIA Network+

CompTIA Network+ setingkat dengan sertifikasi CCNA merupakan sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi jaringan dalam menjalankan peran sebagai network support atau network administrator. Sebagai bekal mengikuti ujian sertifikasi ini, selain melalui training yang membutuhkan waktu sekitar satu minggu dengan biaya sekitar US$ 250, para peserta sebaiknya sudah berpengalaman mengelola jaringan setidaknya dalam jangka waktu 9 bulan. Para peserta ujian sertifikasi Nework + juga harus sudah mengantongi sertifikasi CompTIA A+. Beberapa training center mengemas dua program ini menjadi satu paket.

CompTIA Security+

CompTIA Security+ merupakan sertifikasi jalur khusus yang diberikan CompTIA yang ditujukan kepada mereka yang ahli di bidang sekuriti/keamanan. Materi ujian sertifikasi Security+ meliputi beberapa topik yang berkaitan dengan keamanan dalam berbagai industri, seperti communication security, infrastructure security, cryptography, access control, external attack, dan lain sebagainya. Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi peserta dapat mengikuti training. Namun sebaiknya peserta sudah berpengalaman setidaknya dua tahun dalam menangani jaringan, utamanya yang berkaitan dengan masalah sekuriti.

.

E.        Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia

            Peluang karier di bidang Computer Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai dari designer, art director, web designer, editor, multimedia artist, visualizer, visual effect artist, dan banyak lagi.  Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah Adobe, Macromedia, Autodesk, dan Maya.

Adobe

            ACE (Adobe Certified Expert) adalah sertifikasi yang dikerluarkan Adobe untuk para Graphics Designer, Web Designer, Developer, dan profesional bisnis yang ingin menunjukkan kemampuan mereka dalam memahami produk Adobe.Sertifikasi ini banyak digunakan industri adalah di bidang desktop publishing yang meliputi aplikasi Photoshop, Illustrator, dan InDesign; serta di bidang digital video meliputi aplikasi Premiere dan After Effect.

Adobe membagi jalur sertifikasi menjadi dua, yaitu sertifikasi untuk satu produk dan spesialis. Untuk satu produk misalnya ACE Adobe InDesign CS, artinya peserta telah lulus ujian Adobe InDesign CS. Selain itu, ada terdapat sertifikasi pilihan, yaitu ACE Print Specialist, Web Specialist, dan Video Specialist.

Macromedia

            Beberapa sertifikasi yang dimiliki Macromedia adalah Certified Macromedia Flash MX Developer, Certified Macromedia Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX Developer, dan Certified Dreamweaver MX Developer. Untuk memperoleh gelar tersebut Anda bisa mengikui ujian di salah satu testing center VUE (Virtual University Enterprise).

Alias

            Alias mengeluarkan sertifikasi yang ditujukan bagi  mereka yang ahli di bidang grafis dan animasi 3D serta menguasai aplikasi Maya. Maya mengintegrasikan teknologi render tingkat lanjut, visual effect, animasi, dan modeling yang banyak digunakan video artist, game developer, maupun Web Designer dalam pembuatan film, game, maupun content Web yang banyak menggunakan animasi 3D.

.

<<< Sertifikasi Keahlian Bidang TI Bag 1

Sertifikasi Keahlian Bidang TI Bag 3   >>>

Sumber:

Manajer Proyek

17 May

Defenisi Manajer Proyek

Menurut Project Mangement Body of Knowledge Guide (PMI 2001) mengatakan bahwa manajer proyek seseorang yang bertanggung jawab dalam mengurus sebuah proyek. Menurut Ritz (1994) seorang manajer proyek berasal dari suatu institusi atau seorang pengusaha yang sinonim dengan pengurus, eksekutif, supervisor dan boss.

Pemilihan seorang manajer proyek merupakan satu dari dua atau tiga keputusan paling utama mengenai proyek. Manajer proyek perlu memiliki kerangka harapan agar dapat berhasil dengan baik. Berikut adalah daftar kepopuleran, keterampi– lan dan kualitas yang dicari manakala pemilihan seorang manajer proyek:

  1. Latar belakang teknis yang kuat.
  2. Seorang manajer yang keras kepala.
  3. Individu yang bersifat dewasa.
  4. Seseorang yang tersedia.
  5. Seseorang yang memiliki hubungan baik dengan para eksekutif senior.
  6. Seseorang yang dapat memelihara kebahagiaan tim proyek.
  7. Orang yang telah bekerja dalam beberapa departemen berbeda.

Peranan Dan Tanggung Jawab Manajer

PMBOK Guide (PMI, 2001) menjabarkan peranan tanggung jawab serta apa yang harus dimiliki oleh seorang manajer proyek pada setiap proses manajemen proyek. Hal ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Kepemimpinan seorang manajer proyek harus ditunjukkan pada semua tahapan proyek.
  2. Manajer proyek mempunyai otoritas dan kebebasan dalam mengatur proyek.
  3. Manajer proyek bersama dengan tim manajemen proyek harus mengkoordinir dan mengarahkan berbagai alat penghubung teknis dan organisasi yang ada dalam proyek.
  4. Manajer proyek bersama dengan pemberi kuasa menyediakan sumber daya organisasi untuk merancang aktivitas proyek.
  5. Manajer proyek harus mengenali proyek dan ditugaskan sejak awal studi kelayakan. Manajer proyek harus selalu ditugaskan sebelum dimulai perencanaan proyek dilaksanakan dan lebih disukai yang sebelumnya telah banyak menyelesaikan proyek tersebut.
  6. Manajer proyek bersama dengan tim manajemen proyek bertanggung jawab menentukan kualitas dan nilai proyek.
  7. Manajer proyek juga mempunyai tanggung jawab kepada sumber daya manusia untuk menerima dan melepas bawahannya tergantung atas organisasi atau industri dimana mereka menjadi anggota.
  8. Peran dan tanggung jawab dari manajer proyek biasanya kritis pada kebanyakan proyek tapi sangat berarti dalam penerapannya.
  9. Manajer proyek bertanggung jawab dalam membuat pelaporan rangkap kepada manajer fungsional dan timnya sendiri.
  10. Manajer proyek dan tim manajemen risiko memberi tanggapan kepada pemilik proyek terhadap risiko yang dilaporkan. Hal ini akan mengurangi efek yang tidak diantisipasi dan koreksi yang diperlukan untuk mengurangi risiko.
  11. Manajer proyek yang diusulkan harus bersertifikat Project Management Profesional (PMP) atau yang diusulkan harus mempunyai dokumentasi pengalaman kerja sebelumnya pada proyek yang sama.

Kualifikasi Manajer Proyek

Menurut Imam Soeharto (1997), karena tanggung jawab yang harus diemban oleh manajer proyek cukup berat dalam menentukan keberhasilan proyek, maka seorang manajer proyek harus mempunyak kualifikasi tertentu, yaitu:

  • Mempunyai jiwa kepemimpinan yang berorientasi kuat pada pencapaian sasaran.
  • Seorang yang generalis yang berpandangan luas dan spesialis
  • Memiliki kredibilitas secara teknis, latar belakang pengalaman yang cukup dan pendidikan yang memadai.
  • Menguasai aspek sumber daya manusia.

Menurut Lyle Spencer, seorang manajer proyek harus mempunyai kompetensi manajamen proyek yang meliputi pengontrolan simber daya dan waktu pelaksanaan, manajemen sumber daya manusia dan manajemen strategik. Manajer proyek harus terus mengetahui informasi dalam pelaksanaan pekerjaan dan mempunyai inisiatif untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Manajer proyek harus dapat belajar dari pengalaman yang sudah didapatnya dalam pelaksanaan proyek sebelumya untuk dapat diterapkan dalam metode kerja proyek yang sedang dipimpinnya.

Kemampuan Manajer Proyek

Berkaitan dengan pekerjaan seorang manajer, menurut Katz, kemampuan yang diperlukan oleh manajer adalah:

  1. Kemampuan konseptual
  2. Kemampuan interpersonal
  3. Kemampuan administrasi
  4. Kemampuan teknis

Shtub (1994) menggambarkan diagram kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh seorang manajer proyek, diantaranya adalah:

  1. Budgeting and Cost Skills: Kemampuan dalam hal membuat anggaran biaya proyek baik dalam hal analisis biaya proyek, analisis kelayakan investasi agar keuangan proyek dapat berjalan optimal sesuai dengan keinginan penyedia dana.
  2. Schedulling and Time Management Skills: Manajer proyek dituntut untuk dapat mengelola waktu secara baik agar proyek dapat selesai tepat waktu seperti yang diharapkan. Untuk mengelola waktu ini manajer proyek harus mendefinisikan aktivitas-aktivitas yang diperlukan, misalnya dengan teknik WBS (Work Breakdown Structure). Selain itu, manajer proyek harus mampu memperkirakan waktu bagi setiap aktivitas secara realistis.
  3. Technical Skills: Kemampuan teknis melingkupi pengetahuan dan pengalaman dalam hal proyek itu sendiri, dengan mengetahui prosedur-prosedur dan mekanisme proyek. Kemampuan ini biasanya didapatkan dari penimbaan ilmu khusus, misalnya Institut Manajemen Proyek, dsb
  4. Resource Management and Human Relationship Skills: Manajer proyek perlu memahami akibat dari kegagalan dalam mengelola sumber daya, sehingga diperlukan kehati-hatian dalam menempatkan sumberdaya yang ada dan menjadwalkannya. Hal ini membutuhkan kemampuan untuk membangun jaringan sosial dengan orang-orang yang terlibat di dalam proyek, seperti para stakeholder.
  5. Communication Skills: Perencanaan sebuah proyek akan menjadi tidak berguna ketika tidak ada komunikasi yang efektif antara manajer proyek dengan timnya. Setiap anggota tim harus mengetahui tanggung jawab mereka.
  6. Negotiating Skills: Selain kemampuan komunikasi yang baik, negosiasi juga memerlukan strategi dalam menarik dukungan manajemen atas atau sponsor mereka, bagaimanapun, pihak yang bernegosiasi harus dapat melihat loyalitas sang manajer terhadap mereka, baru kemudian akan muncul kepercayaan.
  7. Marketing, Contracting, Customer Relationship Skills: Manajer proyek juga harus memiliki kemampuan untuk memasarkan hasil proyeknya, karena akan sangat tragis ketika sebuah proyek yang sukses secara implementatif, tetapi outputnya tidak dibutuhkan oleh para penggunanya. Selain itu, kedekatan dengan konsumen sangat diperlukan. Sang manajer perlu responsif terhadap perubahan kebutuhan dan persyaratan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam konsep TQM, kunci utama untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah komunikasi secara terus-menerus anatar pelanggan maupun antar tim proyek (Tjiptono&Diana, 2003).
  8. Leadership Skills: Kepemimpinan menjadi salah satu peranan penting yang dimiliki oleh seorang manajer proyek. Apa yang dilakukan oleh manajer proyek menendakan bagaimana seharusnya orang lain atau timnya bekerja. Grey&Larson (2006) memberikan contoh gaya kepemimpinan dengan memberi teladan sebagai syarat menuju manajer proyek yang efektif. Ada enam aspek yang melingkupinya, antara lain :
  • Prioritas, hal ini berbicara mengenai penggunaan waktu. Manajer proyek memerlukan banyak waktu untuk mengamati sebuah pengujian kritis daripada menunggu laporan, menyatakan pentingnya penguji dan pekerjaan tim.
  • Urgensi, dengan meningkatkan pola interaksi dengan tim seperti laporan dan rapat penting dengan sering akan membuat tim merasa bahwa pekerjaan ini sangat penting.
  • Pemecahan masalah, manajer proyek yang efektif akan lebih memusatkan kepada bagaimana tim dapat mengubah masalah menjadi kesempatan atau apa yang dipelajari dari suatu kesalahan untuk lebih proaktif dalam memecahkan maslah.
  • Kerjasama, berbicara mengenai bagaimana manajer proyek bertindak terhadap orang luar dan memengaruhi bagaimana anggota tim berinteraksi dengan orang luar.
  • Standar kinerja, manajer proyek harus menetapkan standar yang tinggi untuk kinerja proyek melalui respon yang cepat atas kebutuhan tim, mengikuti isu-isu penting, berprinsip teguh, serta hati-hati dalam menjalankan pertemuan-pertemuan kritis.
  • Etika, jika seorang manajer proyek dengan bebas menyalahgunakan atau menahann informasi penting dari manajemen atas atau pelanggan, hal ini member isyarat kepada anggota tim bahwa perilaku seperti ini dapat diterima dan dilakukan.
    Tjiptono&Diana (2003) dalam buku Total Quality Management (TQM) mendeskripsikan pemimpin yang baik memiliki karakteristik; tanggung jawab yang seimbang, Model peranan yang positif, memiliki keterampilan komunikasi yang baik, memiliki pengaruh yang positif, dan memiliki kemampuan untuk meyakinkan orang lain.

Kriteria Manajer Proyek Yang Efektif
Nobody’s Perfect, kata ini memang menunjukkan sebuah realitas. Bagaimanapun tuntutan kesempurnaan kerja seorang manajer proyek yang efektif tidak dapat seratus persen terwujud. Akan tetapi ada beberapa criteria dan usaha pendekatan ke arah sana. Grey&Larson (2006) mendeskripsikan beberapa indicator, ciri dan kualitas seorang manajer proyek yang efektif. Beberapa kontradiksi yang dihadapkan oleh manajer proyek antara lain:

  • Inovasi dan menjaga stabilitas.
  • Menetapkan gambaran dan terlibat langsung di lapangan.
  • Mendorong individu tetapi juga menekan tim.
  • Campur tangan atau tidak.
  • Fleksibel tapi ketat.
  • Loyalitas tim dan loyalitas organisasi.

Kontradiksi ini memerlukan kecakapan khusus bagi manajer proyek untuk mengambil posisi mereka dan menempatkan keputusan sesuai dengan keadaan. Terpaku pada suatu prinsip yang ketat tidak akan menyelesaikan masalah, karena manajer proyek tidak bekerja sendiri. Dalam buku yang sama Grey&Larson (2006) juga menggambarkan ciri-ciri dari seorang manajer proyek yang efektif. Diantaranya adalah:

  1. Pemikir Sistem, kemampuan dalam berpikir untuk mengelola interaksi antar komponen dan sumber daya proyek yang berbeda-beda, karena tidak bisa dikatakan efektif apabila penyelesaian masalah hanya secara parsial. Hal ini akan mempersulit sang manajer untuk mengambil keputusan.
  2. Integritas Pribadi, membangun dan meningkatkan kemampuan diri menjadi sangat penting dilakukan terlebih dahulu sebelum meningkatkan kemampuan anggota tim.
  3. Proaktif, bedakan dengan reaktif. Para manajer proyek dituntut tidak hanya akan melihat peristiwa yang telah terjadi (reaktif), akan tetapi juga selalu meneropong masa depan dan berjuang keras menemukan masa depan proyek (Kartajaya, 2003)
  4. Toleransi yang tinggi terhadap Stress, mengingat proyek merupakan hal yang rumit dan kompleks, pasti akan menimbulkan tekanan terhadap orang yang bebankan tanggungjawab kepadanya. Manajer proyek harus mampu mengelola kondisi psikologis mereka agar dapat bertahan dalam tekanan.
  5. Perspektif Bisnis Umum, seorang manajer proyek harus memahami dasar-dasar bisnis dari disiplin teknis yang berbeda-beda sebagai kerja antar fungsional.
  6. Komunikator yang baik, telah dijelaskan sebelumnya.
  7. Manajemen waktu yang efektif, telah dijelaskan sebelumnya.
  8. Politikus Mahir, strategi dalam menghadapi banyak orang dan mendapatkan dukungan dari semua pihak merupakan cirri penting manajer proyek yang sukses.
  9. Optimis, Slater (1999) dalam bukunya Saving Big Blue mengatakan “Anda dalam kesulitan Besar jika Menganggap anda Sudah Selesai”. Maksud dari kata-kata ini ialah, masalah-masalah yang sudah diselesaikan tidak bisa kita lepas begitu saja, karena pada nantinya kan bermunculan masalah-masalah baru di dalam pelaksanaan proyek. Kepercayaan diri terhadap proyek, mampu membuat seorang manajer proyek melakukan inovasi dan mengubah strategi proyek ke arah yang lebih baik tanpa meninggalkan perencanaan yang telah ditetapkan.

Sumber:

Kontak Bisnis

16 Apr

Kontak bisnis adalah seseorang dalam sebuah perusahaan klien atau organisasi lainnya yang lebih sering dihubungi dalam rangka keperluan bisnis. Data kontak bisnis berfungsi untuk mengorganisasikan dan menyimpan informasi lengkap mengenai koneksi, sehingga memudahkan dan mempercepat akses ke data penting dalam rangka memelihara hubungan bisnis.

Dalam menjalin hubungan dengan kontak bisnis, maka negosiasi akan sering dilakukan. Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak – pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan. Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.

Tahapan Negosiasi

Dalam pelaksanaan negoisiasi tidak ada standarisasi proses atau tahapan baku yang menjadi tolak ukur baik tidaknya negosiasi. Tahapan-tahapannya berkembang dengan sendirinya tergantung pad apermasalahan yang sedang dihadapi.

Tahapan Negosiasi Versi A

1. Persiapan

Negosiator mulai mengadakan kick off internal untuk keperluan pengumpul informasi relevan yang lengkap, pembentukan tim jika diperlukan, Dalam rangka pembentukan tim, perlu diadakan pembagian peran”, seperti:

  • Pemimpin tim negosiator: memimpin tim, memilih dan menentukan anggota tim, menentukan kebijakan khusus, dan mengendalikan anggota tim lainnya.
  • Anggota kooperatif: menunjukkan simpati ke pihak lain dan juga bertindak hati-hati agar pihak lain merasa kepentingannya tetap terlindungi.
  • Anggota oposisi: membantah argumentasi yang dilakukan pihak lain serta membuka kelemahan dan merendahkan posisi tawar pihak lain.
  • Sweeper:  sebagai problem solver pemecah kebuntuan dalam negosiasi, dan menunjukkan inkonsistensi pihak lain.

2. Proposal

Negosiator dapat memilih, apakah langsung melakukan penawaran pertama atau menunggu pihak lain yang mengajukan penawaran. Pada tahap ini, negosiatorsudah siap mempelajari kemungkinan-kemungkinan yang ada, meneliti serta membaca strategi pihak lain.

3. Debat

Tahap ini merupakan uatu proses negosiasi yang sangat penting, Dengan debat, kita dapat mengetahui seberapa jauh kepentingan kita bisa dipertahankan atau diteruskan dan seberapa jauh kepentingan pihak lain akan kita terima. Tahap ini diisi dengan argumentasi dari masing-masing pihak,

4. Tawar menawar

Pada tahap ini, hal yang diperlukan adalah fakta, data, dan kemampuan untuk mencapai tujuan negosiasi.

5. Penutup

Hasil akhir dari suatu negosiasi adalah berhasil, gagal, ditunda, dead-lock, para pihak walk-out, dll. Jika negosiasi berhasil, maka akan direkomendasikan untuk membbuat semacam memorandum of understanding (MoU) untuk keprluan pihak menekan pihak lainnya dalam menjalankan kesepakan hasil negosiasi.

Tahapan Negosiasi Versi Pakar ADR

1. Tahap Persiapan.

Persiapan adalah kunci keberhasilan dalam suatu negosiasi. Hal yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah:

  • Mengenal lawan
  • Memahami kepentingan kita dan kepentingan pihak lain
  • Apakah masalahnya? Apakah yang menjadi masalah bersama?
  • Menyiapkan agenda dan longistik: ruangan, konsumsi, dll.
  • Menyiapkan tim dan strategi.
  • Menentukan BATNA (Best Alternative to A Negotiated Agrreement) atau harga dasar (bottom line).

2. Tahap Orientasi Dan Mengatur Posisi

  • Bertukar informasi
  • Saling menjelaskan permasalahan dan kebutuhan
  • Mengajukan tawaran awal.

3. Tahap Pemberian Konsensi/Tawar-Menawar

  • Para pihak saling menyampaikan tawarannya, menjelaskan alasannya, dan membujuk pihak lain untuk menerimanya.
  • Tidak ada yang salah dengan memberikan konsesnsi, tapi jika kita harus memberikan konsesi, pastikan kita mendapatkan sesuatu sebagai imbalannya.
  • Mencoba memahami pemikiran pihak lain.
  • Mengindentifikasi kebutuhan bersama
  • Mengembangkan dan mendiskusikan opsi-opsi penyelesaian.

4. Tahap Penutup

  • Mengevaluasi opsi-opsi berdasarkan kriteris objektif.
  • Kesepakatan hanya mneguntungkan jika tidak ada opsi lain yang lebih baik,
  • Jika tidak berhasil mencapai kesepakatan, maka komitmen dibatalkan atau dinyatakan tidak ada.

Prasyarat Negosiasi Yang Efektif

  1. Kemauan (willingness): mau menyelesaikan masalah dan bernegosiasi secara sukarela.
  2. Kesiapan (preparedness): siap melakukan negosiasi.
  3. Kewenangan (authorithative): mempunyai wewenang mengambil keputusan.
  4. Keseimbangan kekuatan (equal bargaining power): memiliki kekuatan yang relatif seimbang sehingga dapat menciptakan salaing ketergantungan.
  5. Keterlibatan seluruh pihak terkait (stakeholdership): dukungan seluruh pihak terkait dalam proses negosiasi.
  6. Holistik (comprehensive): pembahasan permasalahan secara menyeluruh.
  7. Komunikasi antara para pihak masih ada.
  8. Rasa percaya antara para pihak masih ada.
  9. Sengketa tidak terlalu pelik
  10. Tanpa prasangka: segala komunikasi atau diskusi dalam rangka menyelesaikan sengketa tidak dapat digunakan sebagai bukti,

Langkah-Langkah Proses Diskusi Negosiasi

1.     Menemukan masalah atau hal-hal pokok dari kedua belah pihak

Cara terbaik adalah dengan mneyusun sebuah daftar bersama, lalu membuat kesepakatan akan urutan dan format untuk menjawab tiap masalah yang ada. Pada saat mengungkapkan masalah atau hal-hal yang akan dibicarakan, fokuskan untuk mengetahui dengan pasti minat pihak satunya dan bukan posisi mereka. Beberapa sikap yang perlu dihindarkan adalah menyembunyikan masalah, menahan masalah atau hal poko sampai saat terakhir untuk menekan pihak pemasok agar mau menglah. Sikap tersebut hanya akan melahirkan rasa tidak percaya, dan tidak ada manfaat yang didapat

2.     Saling berbagai informasi

Pada saat para peserta negosiasi membahas masalah dan hal-hal pokok, biasanya akan terjadi pertukaran informasi. Pada saat itu, ada dua kesalahan yang dapat terjadi, yaitu:

  • Menahan informasi
  • Mengulang informasi

Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh para peserta negosiasi:

  • Hindari bertukar informasi dengan ganya berdasarkan pada apa yang akan dibagi oleh pihak satunya. Sejak awal, tentukan strategi tim untuk berbagi informasi.
  • Hindari mengulangi informasi yang sama.
  • Gunakan teknik bertanya yang baik untuk mendapatkan informasi bermanfaat dari pihak satunya.
  • Gunakan pertanyaan yang menginterogasi atau memberi saran dalam keadaan yang sesuai.
  • Cobalah teknik dengar pendapat (brainstorming) untuk membantu pihak satunya melihat kemungkinan lain yang tersedia.

3.     Mengembangkan pilihan untuk mengatasi semua masalah

Untuk dapat menyelidiki masalah dan mengembangkan pilihan secara bersama-sama, maka penggunaan ketrampilan bernegosiasi perlu dikuasai dan dilatih. Pertama, para peserta negosiasi harus dapat menetukan bagaimana mereka ingin menampilkan proposal tersebut. Mereka mempunyai 4 pilihan dasar saat menampilkan proposal.

  • Mengajukannya dalam bentuk pertanyaan.
  • Mengajukannya dalam bentuk pernyataan.
  • Mengajukannya berdasarkan proposal pihak satunya,
  • Mengajukannya berdasarkan proposal asi yang telah disetujui.

Sumber:

Pengadaan

15 Apr

Pengadaan adalah proses memperoleh barang ataupun jasa dari pihak di luar organisasi. Manajemen Pengadaan adalah proses –proses yang dilakukan untuk mendapatkan barang dan/atau jasa yang dibutuhkan sebuah proyek dari luar organisasi yang “didukungnya”.

Tahapan Pengadaan:

1.     Perencanaan pembelanjaan dan pengadaan

Proses menentukan apa yang dibutuhkan, kapan dibutuhkan dan bagaimana proses pengadaannya.  Dalam perencaan ini harus diputuskan apa yang harus diambil dari luar, tipe kontrak dan menggambarkan kerja yang harus dilakukan oleh distributor kelak.

2.     Perencanaan kontrak kerja sama

Proses menggambarkan kebutuhan produk atau servis yang diperlukan, yang digambarkan dalam RFP, kriteria evaluasi dan SOW.

3.     Permintaan respon dari distributor

Proses memperoleh informasi, tanggapan, penawaran atau proposal dari penjual

4.     Memilih distributor

Proses memilih suplier yang paling potensial melalui proses analisis suplier potensial dan negosiasi.

5.     Administrasi kontrak kerja sama

Formalisasi pernyataan kerja sama.

6.     Penutupan kontrak

Proses administrasi pengadaan barang dan jasa (proyek) di atur dalam Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2006 yang merupakan perubahan terhadap kepres No.80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Ringkasan dari proses yang harus dilalui dalam rangka pengadaan barang dan jasa adalah sebegai berikut :

  1. Pengumuman lelang (mininal 1 hk di surat kabar dan 7 hk di internet).
  2. Pendaftaran dan pengambilan dokumen (mulai 1 hk setelah pengumuman).
  3. Penejalasan pengadaan barang dan jasa (4 hk setelah tanggal pengumuman).
  4. Pemasukan penawaran (minimal 2 hk setelah penawaran).
  5. Pembukaan dokumen penawaran (hari kerja terakhir pemasukan dokumen)
  6. Evaluasi dokumen penawaran (maksimal 7 hk setelah pembukaan penawaran harga)
  7. Penilaian dan pembuktian kualifikasi.
  8. Usulan calon pemenang (maksimal 7 hk setelah pembukaan penawaran harga).
  9. Penetapan pemenang.
  10. Pengumuman pemenang (maksimal 2 hk seteleh penetapan).
  11. Masa sanggah (maksimal 5 hk setelah pengumuman).
  12. Penunjukkan pemenang (surat perintah pengadaan barang dan jasa) (maksimal 6 hk setelah pengumuman).
  13. Penandatanganan kontrak (maksimal 14 hk setelah surat perintah pengadaan barang dan jasa).

Meskipun waktu tercepat untuk memenuhi keseluruhan prosedur tersebut adalah 18 hari kerja,namun berdasarkan pengalaman dari pemda Sulawesi Utara pada kenyataannya prosedur tersebut membutuhkan waktu lebih dari itu. Hal ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan relative rendahnya realisasi barang modal. Sebagai konsekuensi logis dari lambatnya proses administrasi belanja modal, penempatan dana pemerintah di dalam sistem perbankan cenderung meningkat dari waktu ke waktu.

Tinjauan Umum Manajemen Pengadaan

Sumber:


Pakta Integritas

14 Apr

Pakta Integritas merupakan salah satu alat (tool) yang dikembangkan Transparency International. Tujuannya adalah menyediakan sarana bagi Pemerintah, Perusahaan Swasta dan Masyarakat untuk mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme, terutama dalam kontrak-kontrak pemerintah (public contracting).

Konsep, prinsip dan metode Pakta Integritas ini telah dikembangkan di berbagai negara dengan penyesuaian dan modifikasi seperlunya. Hasilnya diakui oleh berbagai lembaga dunia seperti Bank Dunia, UNDP, ADB, dapat mempersempit peluang korupsi dan menghasilkan kinerja yang lebih baik dalam kontrak-kontrak pemerintah, seperti pengadaan barang dan jasa (public procurement), privatisasi, lelang bagi lisensi maupun konsesi dan sebagainya.

Manfaat Pakta Integritas Bagi Institusi / Lembaga

  • Melindungi para pimpinan, anggota komisi, sekretariat dan karyawan dari tuduhan-tuduhan suap.
  • PI memungkinkan peserta lelang/kontraktor melaksanakan kontrak pengadaan yang bebas suap.
  • Membantu Institusi/ Lembaga mengurangi biaya ekonomi yang tinggi.
  • Pakta integritas membantu meningkatkan kredibilitas Institusi.
  • Pakta integritas membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat atas pengadaan barang/jasa instansi publik.
  • Pakta integritas membantu pelaksanaan program yang berkualitas dengan dukungan logistik tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya.

Elemen Penting

Gambar 1. Elemen Penting Dalam Pakta Integritas

Dasar Hukum Pakta Integritas

Gambar 2. Tabel Dasar Hukum Pakta Integritas

Isi Pakta Integritas

Komitmen Birokrat Secara Umum

  1. Pejabat dan pegawai di lingkungan pemerintah daerah dan instansi lain tidak akan melakukan praktek korupsi, kolusi,dan nepotisme (KKN).
  2. Pejabat dan pegawai di lingkungan pemerintah daerah dan instansi lain tidak akan meminta atau menerima suatu pemberian – baik secara langsung atau tidak langsung – berupa suap, hadiah, bantuan, atau bentuk lainnya yang dia tahu atau patut dapat mengira, bahwa pemberi, atau yang akan memberi mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin berkaitan dengan jabatan dia atau pekerjaan dia.
  3. Pejabat dan pegawai di lingkungan pemerintah daerah dan instansi lain tidak akan memberi atau menjanjikan akan memberi – secara langsung atau tidak langsung – berupa suap, hadiah, bantuan, atau bentuk lainnya yang dia tahu atau patut dapat mengira, bahwa yang meminta, atau yang akan diberi mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin berkaitan dengan jabatan dia atau pekerjaan dia.
  4. Pemerintah daerah akan mempublikasikan ke publik dan selalu tanggap terhadap permintaan tentang seluruh informasi tentang administrasi pelayanan publik yang relevan, meliputi antara lain: prosedur, spesifikasi teknis, ketentuan perundang-undangan.
  5. Pejabat dan pegawai tidak akan mengungkapkan informasi rahasia yang hanya akan menguntungkan sekelompok/anggota masyarakat yang menyuap.
  6. Pejabat dan pegawai yang terlibat dalam proses, evaluasi, pembuatan, dan pelaksanaan pelayanan publik akan mengungkapkan “pertentangan kepentingan (conflict of interest)” yang terkait dengan kegiatan tersebut dan aset pribadi dan keluarganya (sesuai ketentuan yang berlaku) dan tidak ikut dalam pengambilan keputusan, dan untuk memecahkan masalah itu; pejabat dan pegawai tersebut meminta kepada atasan untuk dapat memberikan rekomendasi.

(komitmen tersebut dapat dilihat pada exhibit 1)

 

Komitmen Khusus Pejabat Dan Swasta Yang Terkait Pengadaan Barang Dan Jasa

Komitmen pejabat yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa. Bagi pejabat dan pegawai yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa harus memperbaharui komitmen dengan menandatanganni Janji Integritas bersama-sama dengan pihak swasta sebagaimana tertuang pada exhibit 2.

Komitmen Masyarakat Pengusaha

Komitmen ini diberikan oleh Direksi dan wakilnya dalam proses pengadaan serta seluruh pegawainya yang terlibat dalam pelaksanaan proyek :

  1. Mereka tidak akan memberi atau menawarkan, secara langsung atau lewat perantara, suap, hadiah, bantuan, atau bentuk lainnya kepada pegawai Instansi (atau saudara dan temannya).
  2. Mereka tidak akan berkolusi dengan pihak lain baik dengan kelompok swasta maupun pejabat terkait dengan pengadaan serta pemantau independen yang dapat merusak transparansi, kewajaran proses pengadaan dan hasil-hasilnya.
  3. Mereka akan membuka semua data pembayaran dari pekerjaan apabila dipertanyakan dalam proses pengawasan.
  4. Mereka tidak akan menerima kompensasi atas pelanggaran terhadap komitmen dari pihak lain.
  5. Mereka akan mengungkapkan pembayaran yang tidak sah kepada pihak-pihak yang terkait atau perantaranya.
  6. Mengakui dan bekerjasama dengan kelompok pengawas independen dan Bawasda.
  7. Apabila terjadi perselisihan antara mereka yang melakukan komitmen, akan diselesaikan menurut kesepakatan yang tertuang dalam pakta.
  8. Apabila ternyata komitmen mereka langgar, mereka bersedia menanggung akibat pelanggaran tersebut, baik secara administratif maupun secara hukum yang berlaku

(Komitmen tersebut tertuang dalam satu rangkuman sebagaimana tercantum dalam exhibit 2)

Pemantauan Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Yang Bersendikan Pakta Integritas

1.  Mekanisme Pemantauan

Transparansi maksimum adalah kunci sukses, untuk memperolehnya diperlukan upaya sebagai berikut :

  1. Adanya akses publik untuk memperolah informasi seluasluasnya. Isi serta tata caranya sebaiknya tertuang pada Perda Transparansi dan Perda Partisipasi Publik.
  2. Disepakati adanya pemantau independen yang ahli dibidangnya, dan dipercaya oleh masyarakat, serta tidak terjadi pertentangan kepentingan dalam melaksanakan tugas.
  3. Disepakati adanya forum yang mendiskusikan langkah konkrit implementasi pakta integritas.
  4. Bilamana memungkinkan ada forum diskusi lewat Internet.
  5. Disepakati adanya public hearing apabila diperlukan.
  6. Informasi rahasia tetap dijaga (merupakan bagian dalam Perda Transparansi dan Partisipasi).
  7. Output dari monitoring dan pengawasan: pernyataan proses pengadaan cacat atau tidak cacat.

Pihak-Pihak Terkait

  1. Pejabat sebagai penerima tugas menyediakan layanan publik yang prima.
  2. Seluruh stakeholder/masyarakat yang membutuhkan layanan publik.
  3. Aliansi lembaga swadaya masyarakat yang memiliki keahlian dibidang monitoring/pengawasan yang bersedia dan disepakati stakeholder untuk melakukan monitoring.

Pelaksana Pemantau Independen

  1. Pemantau independen adalah kelompok instansi pemerintah.
  2. Dan bukan dari kelompok instansi pemerintah yang bercirikan :
  • Jika mereka adalah pihak yang terlibat dalam kegiatan yang dimonitor.
  • Jika mereka merupakan kerabat dan keluarga pihak yang terlibat.
  • Jika mereka secara hukum menjadi wakil pihak yang terlibat.
  • Jika mereka bekerja dan mendapat gaji dari pihak yang terlibat, kecuali pegawai yang bertidak atas nama instansi pemerintah.
  • Jika memberikan rekomendasi terhadap pihak yang terlibat.

Pelaksanaan Proses Pemantauan Independen

  1. Adanya kerjasama dan pengakuan formal dari institusi publik atas peran lembaga independen dan memantau implementasinya.
  2. Adanya lembaga independen sebagai badan pengawas external yang diakui dan mendapat dana dari anggaran belanja pemerintah daerah (APBD).
  3. Lembaga tersebut merupakan Gabungan Lembaga Independen yang memiliki kemampuan melaksanakan kegiatan pemantauan.
  4. Pemahaman terhadap semua prosedur tetap pelayanan prima yang disediakan oleh pemerintah daerah.
  5. Diberlakukannya Perda tentang Transparansi dan Partisipasi atau peraturan yang sejenis saat pakta integritas diberlakukan oleh pemerintah daerah.
  6. Disepakatinya juklak pemantauan oleh kelompok terkait dalam penerapan pakta integritas, sehingga Tim Pengelola Pengaduan yang diakui dapat memantau Pakta Integritas dapat bekerja secara komprehensif.
  7. Kerahasiaan informasi harus dijaga, dan TPP bertanggung jawab atas informasi yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka Transparansi Informasi dan Partisipasi Masyarakat.
  8. TPP harus secara konsekuen dalam melaksanakan tugas sebagai pemantau independen, dan memegang teguh Kode Etik LSM dalam melaksanakan kegiatan.

Juklak Pemantauan

Isi juklak pemantauan setidak-tidaknya berisi:

  1. Kode Etik TPP.
  2. Pengertian tertentangan kepentingan ( k onflict of interest.)
  3. Keterbukaan akses informasi dokumen publik.
  4. Asas kerahasiaan.
  5. Dimengerti dan dipedomani, serta ditandatangai oleh TPP (Tim Pengelola Pengaduan).

Juklak Monitoring Pakta Integritas disusun dan dimonitor melalui penyusunan daftar simak masingmasing kegiatan dan dilaksanakan oleh tim gabungan yang terdiri dari Satuan Pengawasan Internal (SPI), dan aliansi masyarakat pemerhati pengadaan barang dan jasa di Indonesia(dalam kasus pengadaan barang dan jasa.

Gambar 3. Titik Dasar Monitoring Dalam Rangka Pengadaan Barang/Jasa

Gambar 4 . (a)Proses-Proses Yang Dipantau TPP Dari Kegiatan Mitra Kerja/Pengusaha Dalam Rangka Penerapan Pakta Integritas; (b) Proses-Proses Kegiatan Strategis Panitia
Yang Dipantau Oleh TPP

Gambar 5. (A) Proses-proses Kegiatan Strategis Pemimpin Proyek Yang Dipantau Oleh TPP Dalam Rangka Pakta Integritas Pimpinan Proyek ; (B). Proses-proses Kegiatan Strategis Pejabat
Yang DipantauOleh TPP Dalam Rangka Pakta Integritas

2.  Mekanisme Pengaduan

  1. Apabila ada pengaduan dari masyarakat/stakeholder terhadap pelaksanaan layanan publik yang ternyata terdapat cacat dalam penerapan pakta integritas, pelapor menyampaikan kepada Bawasda/TPP kotak saran dan pengaduan di pemda.
  2. Laporan dapat secara anonim, atau terbuka (jelas pelapornya).
  3. Pihak Bawasda/TPP segera menangani laporan tersebut tanpa melihat pelapornya baik anonim atau terbuka.
  4. Pemecahan/solusi secara disampaikan balik kepada masyarakat, dan apabila terjadi penyimpangan penerapan pakta integritas, segera TPP manyampaikan pada masing-masing pihak untuk membicarakan pelanggaran tersebut.
  5. Penyelesaian berdasarkan pedoman yang disepakati dalam resolusi pertikaian antar entitas terkait.
  6. Apabila ternyata laporan stakeholder terbukti benar sanksi perlu ditegakkan.

Gambar 6. Mekanisme Pengaduan (Complaint Mechanism)

3.  Mekanisme Resolusi Konflik

Pelaksanaan janji integritas yang melibatkan tiga kelompok yang ada di masyarakat akan sangat rawan terhadap terjadinya pertentangan kepentingan apabila dalam pelaksanaannya tidak didasari dengan ketulusan hati masing-masing pihak, serta harus mampu mengubah paradigma yang selama ini dianut.

Perselisihan dapat terjadi antara

  1. Pejabat terkait dengan pengadaan barang dan jasa (atasan pimpro, pimpro, panitia) dengan mitra kerja.
  2. Pejabat dengan masyarakat.
  3. Mitra kerja/pebisnis dengan masyarakat.

Pola resolusi perselisihan melalui ajudikasi

  1. Kedua belah pihak mengangkat satu tenaga professional ajudikator yang memiliki kemampuan dan dihormati kedua belah pihak.
  2. Penyelesaian masalah yang timbul akibat tidak dipenuhi pakta integritas tersebut, sehingga menimbulkan perselisihan, sepenuhnya ditangani oleh ajudikator yang mereka hormati karena kearifannya.
  3. Dalam hal para pihak ternyata tidak bersedia menerima putusan/rekomendasi dari ajudikator yang mereka pilih, mereka dapat meminta badan yang tetap (ombudsman nasional, atau Badan Arbitrasi Nasional Indonesia (BANI) untuk penyelesaian perselisihan di luar pengadilan.

Pola resolusi perselisihan melalui mediasi.

  1. Masing-masing pihak memilih seorang mediator yakni arbitrator yang profesional dan memiliki kemampuan serta integritas.
  2. Masing-masing mediator atau arbitrator akan menunjuk seorang arbitrator sebagai pihak ketiga.
  3. Penyelesaian masalah yang timbul akibat tidak dipenuhinya janji integritas yang telah mereka sepakati, sehingga menimbulkan perselisihan, sepenuhnya ditangan para mediator yang terdiri 3 profesional tersebut.
  4. Dalam hal para pihak ternyata menolak putusan atau rekomendasi para pakar tersebut, perselisihan dapat dibawa ke ombudsman nasional (apabila menghendaki penyelesaian di luar pengadilan).

Pola resolusi perselisihan melalui pengadilan.

  1. Gabungan pengawas independen membawa masalah perselisihan/pertikaian kepengadilan setempat.
  2. Informasi dan temuan terkait dalam penerapan pakta integritas disampaikan secara utuh kepada pihak terkait.
  3. Masyarakat pelapor/saksi merupakan entitas yang perlu dilindungi oleh semua pihak, terutama oleh pihak yudikatif, dan Pemerintah Daerah.
  4. Masyarakat dan TPP secara bersama-sama harus melindungi secara informal terhadap saksi

4.  Mekanisme Perlindungan Saksi

Merupakan langkah penting, dan telah diamanatkan oleh MPR, melalui kebebasan memperoleh informasi, TAP MPR NO VIII/ 2001, meskipun saat ini undang –undangnya belum terbentuk. Namun pimpinan lembaga/institusi publik dapat mengambil inisiatif untuk membentuk dan mengembangkan peraturan yang sangat bermanfaat bagi terlaksananya suatu pengungkapan informasi yang tersembunyi. Hal ini berkaitan dengan banyaknya pengungkap praktik-praktik KKN yang dipecat. Terlebih dalam kasus vertikal atau laporan dari bawah. Mekanisme tersebut dapat dilakukan sebagai berikut:

  1. Bagi karyawan institusi publik yang melaporkan adanya suap dan atau bentuk KKN lainnya akan dijamin kerahasiaan identitasnya.
  2. Masyarakat pelapor/saksi/anonimus merupakan entitas yang perlu dilindungi oleh pejabat yang berwenang.
  3. Bersama masyarakat, TPP harus melindungi secara informal terhadap saksi.
  4. Adanya perlindungan bagi saksi terhadap segala bentuk retaliasi dari pihak yang dilaporkan atau dirugikan. (retaliasi- balas dendam, berupa pemecatan, mutasi/pengasingan, dan lain-lain).

Contoh Pakta Integritas:

Gambar 7. Contoh Pakta Integritas

Sumber:


Kontrak Kerja

14 Apr

Kontrak (perjanjian) adalah suatu “peristiwa di mana seorang berjanji kepada orang lain atau di mana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal”. (Subekti, 1983:1).

Menurut UU Ketenagakerjaan Nomor 25 Tahun 1997 Tentang Ketenagakerjaan :

Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.

Tenaga kerja adalah setiap orang laki-laki atau wanita yang sedang dalam dan/atau akan melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.Pekerja adalah tenaga kerja yang bekerja di dalam hubungan kerja pada pengusaha dengan menerima upah.

Pengusaha adalah :

  1. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri;
  2. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya;
  3. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang berada di Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia.

Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.

Perjanjian kerja adalah suatu perjanjian antara pekerja dan pengusaha secara lisan dan/atau tertulis, baik untuk waktu tertentu maupun untuk waktu tidak tertentu yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban.

Syarat Sah Kontrak (Perjanjian)

Menurut Pasal 1338 ayat (1), perjanjian yang mengikat hanyalah perjanjian yang sah. Untuk itu, pembuatan perjanjian harus mempedomani Pasal 1320 KHU Perdata yang menetapkan empat syarat sahnya perjanjian, yaitu:

1. Kesepakatan

Kesepakatan di sini adalah adanya rasa ikhlas atau saling memberi dan menerima atau sukarela di antara pihak-pihak yang membuat perjanjian tersebut. Kesepakatan tidak ada apabila kontrak dibuat atas dasar paksaan, penipuan, atau kekhilafan.

2. Kecakapan

Kecakapan di sini berarti para pihak yang membuat kontrak haruslah orang-orang yang oleh hukum dinyatakan sebagai subyek hukum. Pada dasarnya semua orang menurut hukum cakap untuk membuat kontrak. Yang tidak cakap adalah orang-orang yang ditentukan oleh hukum, yaitu anak-anak, orang dewasa yang ditempatkan di bawah pengawasan (curatele), dan orang sakit jiwa. Anak-anak adalah mereka yang belum dewasa yang menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan belum berumur 18 (delapan belas) tahun. Meskipun belum berumur 18 (delapan belas) tahun, apabila seseorang telah atau pernah kawin dianggap sudah dewasa, berarti cakap untuk membuat perjanjian.

3. Hal tertentu

Maksudnya objek yang diatur kontrak harus jelas, setidak-tidaknya dapat ditentukan. Jadi, tidak boleh samar-samar. Hal ini penting untuk memberikan jaminan atau kepastian kepada pihak-pihak dan mencegah timbulnya kontrak fiktif.

4. Sebab yang dibolehkan

Maksudnya isi kontrak tidak boleh bertentangan dengan perundang-undangan yang bersifat memaksa, ketertiban umum, dan atau kesusilaan.

Cara Membuat Kontrak (Perjanjian) Kerja

1. Masa Percobaan

Masa percobaan dimaksudkan untuk memperhatikan calon buruh (magang), mampu atau tidak untuk melakukan pekerjaan yang akan diserahkan kepadanya serta untuk mengetahui kepribadian calon buruh (magang).

Mengenai pengaturan masa percobaan (Pasal 7 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. : PER-04/MEN/1986 tentang Tata Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Jasa dan Ganti Kerugian) ditentukan bahwa :

  1. Hubungan kerja yang mempersyaratkan adanya masa percobaan, harus dinyatakan secara tertulis.
  2. Lamanya masa percobaan sebagaimana dimaksud ayat (1) paling lama 3 (tiga) bulan dan boleh diadakan hanya untuk satu kali percobaan.
  3. Ketentuan adanya masa percobaan tidak berlaku untuk Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.

Lama masa percobaan paling lama 3 (tiga) bulan, yang berarti bahwa masa percobaan dapat diadakan untuk waktu kurang dari 3 (tiga) bulan, misalnya 1 (bulan), 1 1/2 (satu setengah) bulan, 2 (dua) bulan, 2 1/2 (dua setengah) bulan. Jika masa percobaan lamanya kurang dari 3 (tiga) bulan, tidak boleh diadakan masa percobaan lain dengan dalih lamanya masa percobaan belum mencapai 3 (tiga) bulan, sebab masa percobaan hanya boleh diadakan 1 (satu) kali saja. Masa masa percobaan ini harus dinyatakan secara tertulis lebih dahulu.

2. Yang Dapat Membuat Perjanjian Kerja

Pembuatan kontrak kerja hanya dapat dilakukan oleh orang dewasa. Pengertian orang dewasa di sini adalah:

  • Menurut KUH Perdata, seseorang dianggap telah dewasa dan karenanya mampu bertindak dalam lalu lintas hukum, jika telah berumur 21 (dua puluh satu) tahun atau telah kawin.
  • Menurut Hukum Adat, seseorang disebut sebagai orang dewasa jika sudah dipandang sebagai akil balik atau sudah kawin. Biasanya telah berumur 16 (enam belas) tahun atau 18 (delapan belas) tahun.
  • Menurut Hukum Perburuhan, orang dewasa ialah orang laki-laki maupun perempuan yang berumur 18 tahun ke atas (Pasal 1 ayat (1) huruf b Undang-undang No. 12 Tahun 1948 tentang Undang-Undang Kerja Tahun 1984).

Berdasarkan uraian di atas maka orang yang dapat membuat perjanjian kerja adalah orang laki-laki maupun perempuan yang berumur 18 tahun ke atas, tidak peduli sudah kawin atau belum.

Menurut hukum perburuhan, orang yang belum dewasa dibagi atas :

  • Anak, ialah orang laki-laki maupun perempuan yang berumur 14 tahun ke bawah.
  • Orang muda, ialah orang laki-laki maupun perempuan yang berumur di atas 14 tahun, akan tetapi di bawah 18 tahun.

Dalam Undang-undang Kerja disebutkan bahwa anak tidak boleh menjalankan pekerjaan (pasal 2), dengan kata lain anak tidak dapat mengadakan perjanjian kerja.

3. Bentuk Perjanjian Kerja

Bentuk dari Perjanjian Kerja untuk waktu tertentu berbeda dengan perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu.

Bagi perjanjian kerja untuk waktu tertentu harus dibuat secara tertulis dengan menggunakan bahasa Indonesia dan tulisan latin, serta harus memuat :

  1. nama dan alamat pengusaha/perusahaan
  2. nama, alamat, umur dan jenis kelamin buruh
  3. jabatan atau jenis/macam pekerjaan
  4. besarnya upah serta cara pembayarannya
  5. hak dan kewajiban buruh
  6. hak dan kewajiban pengusaha
  7. syarat-syarat kerjanya
  8. jangka waktu berlakunya perjanjian kerja
  9. tempat atau lokasi kerja
  10. tempat dan tanggal Perjanjian Kerja dibuat dan tanggal mulai berlaku.

Perjanjian kerja untuk waktu tertentu dibuat rangkap 3 (tiga) dan masing-masing untuk buruh, pengusaha dan Kantor Departemen Tenaga Kerja setempat.

Perjanjian kerja untuk waktu tertentu harus didaftarkan pada Kandep setempat dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak ditandatangani. Biaya-biaya dalam rangka pembuatan perjanjian kerja menjadi tanggungan pengusaha.

Bagi perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu bentuknya bebas artinya dapat dibuat secara tertulis maupun lisan. Selain itu bahasa maupun yang digunakan juga bebas, demikian juga dibuat rangkap berapa terserah pada kedua belah pihak.

4. Isi Perjanjian Kerja

Baik dalam KUH Perdata maupun dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER-05/PER/1986 tentang Kesepakatan Kerja Untuk Waktu Tertentu tidak ditentukan tentang isi dari perjanjian kerja. Pada pokoknya isi dari perjanjian kerja tidak dilarang oleh peraturan perundangan atau tidak bertentangan dengan ketertiban atau kesusilaan.

Dalam praktek, pada umumnya isi perjanjian kerja biasanya mengenai besarnya upah, macam pekerjaan dan jangka waktunya.

Peraturan perusahaan adalah peraturan yang dibuat oleh pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, sedangkan perjanjian perburuhan adalah perjanjian yang dibuat oleh serikat pekerja dengan pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja.

5. Jangka Waktu Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu

Dalam perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu, dapat diadakan paling lama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang hanya 1 (satu) kali saja dengan waktu yang sama, tetapi paling lama 1 (satu) tahun. Untuk mengadakan perpanjangan pengusaha harus memberitahukan maksudnya secara tertulis kepada buruh selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum perjanjian kerja untuk waktu tertentu tersebut berakhir.

Perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat diperbaharui hanya 1 (satu) kali saja dan pembeharuan tersebut baru dapat diadakan setelah 21 (dua puluh satu) hari dari berakhirnya perjanjian kerja untuk waktu tertentu tersebut.

6. Penggunaan Perjanjian Kerja

Perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat diadakan untuk pekerjaan tertentu yang menurut sifat, jenis atau kegiatannya akan selesai dalam waktu tertentu, yaitu :

  • Sekali selesai atau sementara sifatnya
  • Diperkirakan untuk waktu yang tidak terlalu lama akan selesai
  • Bersifat musiman atau yang berulang kembali
  • Bukan merupakan kegiatan pokok suatu perusahaan atau hanya merupakan penunjang
  • Berhubungan dengan produk baru, atau kegiatan baru atau tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajagan.

Bagi perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu dapat diadakan untuk semua pekerjaan, tidak membedakan sifat, jenis dan kegiatannya.

7. Uang Panjar

Jika pada suatu pembuatan perjanjian kerja diberikan oleh majikan dan diterima oleh buruh uang panjar, maka pihak manapun tidak berwenang membatalkan kontrak (perjanjian) kerja itu dengan jalan tidak meminta kembali atau mengembalikan uang panjar (Pasal 1601e KUH Perdata). Meskipun uang panjar dikembalikan atau dianggap telah hilang, perjanjian kerja tetap ada.Untuk Keppres belum ada pengaturan lebih lanjut mengenai kontrak kerja.

Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang perjanjian kontrak kerja bagi (Serikat Buruh) adalah PP No. 49 Tahun 1954 tentang Cara Membuat dan Mengatur Perjanjian Perburuhan.

Untuk kontrak kerja (tenaga lokal) dilingkungan MIGAS pada prinsipnya inti dari semua syarat, sifat dari kontrak tersebut adalah sama hanya isi dan pelaksanaan kontrak kerja tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan.

Draft Kontrak Kerja

Berikut ini  merupkan contoh surat perjanjian (kontrak) kerja dalam bidang IT.

Gambar 1.  Surat Perjanjian Kontrak Kerja Service Dan Perawatam Komputer

Gambar 2. Surat Perjanjian Kerja Pengembangan Sstem Inventory

Sumber: